Belum lama ini, Uskup Agung Stanisław Gadecki, Uskup Agung Poznań, Polandia, secara resmi menerima permintaan Provinsi OMI Polandia, Pastor Paweł Zając OMI, untuk membuka proses Beatifikasi dan Kanonisasi: mengenai seorang frater OMI Alfons Mańka (1917-1941). Uskup Agung menetapkan tanggal 27 November 2021 sebagai sesi pertama Pengadilan Gerejawi Keuskupan Agung Poznań di gereja paroki OMI Kristus Raja Poznań (di jalan Ostatnia, 14). Dengan demikian, Kongregasi dan Gereja memiliki Hamba Allah yang baru yaitu Fr. Alfons Mańka. Dengan demikian, ia menjadi Oblat Polandia keempat dalam proses beatifikasi dan kanonisasi (setelah Venerabilis Bruder Antoni Kowalczyk OMI, Beato Joseph Cebula OMI dan Hamba Allah Ludwik Wrodarczyk OMI). Sebenarnya, selama proses beatifikasi Pastor Joseph Cebula itu nama Fr. Mańka sudah masuk dalam proses yang sama. Namun, karena waktu itu keputusan cepat perlu diambil, akhirnya diputuskan untuk hanya mengajukan Pastor Joseph Cebula sebagai satu-satunya OMI dalam proses beatifikasi 108 martir Polandia selama Perang Dunia Kedua (dibeatifikasi thn 1999).
Ketertarikan umat banyak kepadanya di paroki kota asalnya dan dokumen-dokumen yang disimpan oleh keluarga Alfons, termasuk buku harian rohani Hamba Allah selama masa novisiatnya, telah membuat banyak orang merasa tertarik pada Alfons Mańka dalam beberapa tahun terakhir. Setelah beberapa tahap, akhirnya Provinsi OMI Polandia meminta izin kepada Superior Jenderal OMI untuk secara resmi meminta Gereja untuk memulai proses Beatifikasi dan Kanonisasi Mańka. Setelah mendengar pendapat Postulator, Pastor Louis Lougen OMI (Superior Jenderal) memberikan izin pada 12 Juni 2019. Sejak itu, proses pengumpulan bukti-bukti untuk beatifikasi dimulai. Bukan di Austria tempat di mana Alfons meninggal, melainkan di Poznań karena sebagian besar dokumen dan saksi utama berada di Polandia sana.
Frater Alfons Mańka OMI meninggal pada tanggal 22 Januari 1941 akibat dari perlakuan brutal yang diterima di kamp konsentrasi Nazi Mauthausen-Gusen (Austria) selama masa penganiayaan Nazi terhadap Gereja Katolik pada umumnya, dan terhadap para imam Polandia pada khususnya melalui deportasi massal imam, kaum religius dan seminaris ke kamp konsentrasi. Banyak Oblat meninggal dalam penganiayaan ini, salah satunya telah dibeatifikasi yakni Pastor Joseph Cebula, OMI.
Selama proses tersebut, semua arsip sipil dan gerejawi akan digunakan untuk mendapatkan dokumen baru yang dapat mendukung penyelidikan. Kesaksian-kesaksian orang-orang akan dikumpulkan. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk memverifikasi adanya pendapat umum bahwa Frater Alfons Mańka OMI meninggal sebagai martir sejati, dan untuk mendapatkan pengakuan luas terkabulnya permohonan umat kepada Allah melalui perantaraan doa Frater Alfons Mańka, OMI.
Para Oblat dari Provinsi Polandia telah menyiapkan bahan-bahan renungan terkait pribadi Alfons Mańka, gambar dan juga doa-doa lainnya seperti doa Jalan Salib versi meditasi Hamba Allah Fr. Alfons Mańka (akan diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain).
Untuk pengetahuan kita bersama, upaya-upaya untuk memperkenalkan devosi kepada Hamba Allah Alfons Mańka sangat penting. Demikian juga untuk para Hamba Allah lainnya, para Venerabilis, dan para Beato dari Kongregasi OMI dalam suatu proses Kanonisasi (dinyatakan sebagai Santo). Terutama terkait dengan semua proses beatifikasi atau kanonisasi adalah tersedianya dokumen-dokumen yang membuktikan mukjizat yang diperoleh melalui perantaraan doa mereka.