Pada 3-7 Agustus 2024, para frater-bruder OMI melaksanakan ret-ret pembaruan kaul di rumah ret-ret Biara Dominikan-Rawaseneng. Ret-ret menjadi moment yang selalu ditunggu-tunggu oleh frater-bruder OMI, sebagai kesempatan untuk men-charge diri dan menimbah mata air rohani. Tempat ret-ret yang jauh dari perkotaan dan suasana sejuk dipenuhi pohon-pohon besar mendukung jalannya ret-ret selama beberapa hari. Hal lain yang juga tak kalah menarik ialah ret-ret kali ini didampingi oleh seorang imam serikat Jesuit, yang dikenal juga sebagai ahli fisika yaitu Rm. Paul Suparno, SJ. Dalam perjumpaan beberapa hari bersama Rm. Paul, ada empat topik yang dibahas, antara lain: mensyukuri pengalaman hidup, mensyukuri panggilan lewat relasi dengan Tuhan, mensyukuri hidup berkaul dan menimba semangat dan kasih Yesus Kristus.
Topik-topik di atas terangkum dalam satu tema besar yaitu: “Gembira sebagai Frater-Bruder OMI yang Dipanggil Terlibat dalam Karya Kasih Tuhan”. Selama proses ret-ret nampak jelas keseriusan para frater-bruder dalam mengikuti setiap dinamika yang terjadi. Dengan cara masing-masing, mereka merenungkan dan juga menghayati setiap topik yang dibahas selama ret-ret berlangsung. Sharing dalam kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi juga memberi kekuatan satu dengan yang lain. Di awal ret-ret setiap frater-bruder diminta untuk mensharingkan perasaan maupun harapannya. Ada rasa syukur, bahagia, senang, antusias, ragu dengan berbagai alasan yang diberikan, tetapi juga tetap memiliki harapan. Tentu semua berharap buah yang baik dalam proses ret-ret ini.
Setiap topik yang direnungkan, jika dilihat sepintas mengajak para frater-buder untuk bersyukur atas rahmat panggilan yang diberikan oleh Tuhan secara cuma-cuma. Panggilan menjadi hadiah luar biasa yang dikaruniakan olehTuhan sehingga patut untuk diterima dan dijalankan dengan penuh rasa syukur, bukan sebagai beban. Permenungan-permenungan itu didukung dengan ayat-ayat kitab suci salah satunya, Yohanes 15:9-17 di mana Yesus menegaskan diri-Nya sebagai sahabat. “Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Akulah yang memilih kamu”. Kata-kata ini mengartikan bahwa Yesus akan setia menyertai dalam suka maupun duka karena Dialah yang memilih frater-bruder untuk menjadi perpanjangan tangan dalam melanjutkan tugas perutusan-Nya.
Proses ret-ret mengajarkan banyak hal bagi setiap frater-bruder dalam menapaki panggilan Tuhan. Dan apa yang dialami selama ret-ret ditunjukkan dengan wajah sukacita di akhir ret-ret. Tentu itu semua tidak terlepas dari kesungguhan mereka untuk mengolah diri dan berjumpa dengan Tuhan dalam keheningan. Semoga buah-buah rohani yang didapatkan selama ret-ret menjadi bekal untuk jalan selanjutnya. Ibarat handphone daya beterai terisi penuh dan siap digunakan oleh Tuhan dalam setiap tugas dan tanggungjawab yang diemban. Terus maju para frater-bruder OMI, Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan Bunda Maria selalu melindungi.
Fr. Lodovikus Dedi Nuhan, OMI
