Pada tanggal 15 Agustus 2024, hari itu menjadi momen yang penuh syukur dan sukacita bagi saya dan lima saudara saya. Kami merayakan sebuah tonggak penting dalam perjalanan spiritual kami dengan mengikrarkan kaul pertama kami. Ini bukan hanya sekedar perayaan ritual, tetapi juga sebuah langkah awal yang mengubah dan memaknai kehidupan kami secara mendalam. Dengan sepenuh hati, kami memulai perjalanan ini dengan komitmen untuk mengikuti Kristus di jalan yang khusus ini, sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan, kegembiraan, dan pertumbuhan pribadi.
Makna Kaul dalam Kehidupan Kami
Kaul yang kami ucapkan pada hari istimewa ini tidak hanya sekedar kata-kata; itu adalah manifestasi dari keputusan kami untuk menghidupi nilai-nilai dan ajaran Kristus secara lebih mendalam. Ini adalah cara kami memberikan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Dalam momen ini, kami mengungkapkan komitmen untuk hidup dengan kesederhanaan, kemurnian, dan taat, yang merupakan bagian integral dari panggilan kami sebagai pengikut Kristus.
Kaul ini mencerminkan perjalanan spiritual yang telah kami lalui bersama. Selama bertahun-tahun, kami telah melalui berbagai pengalaman — suka duka, tantangan, dan pencarian — yang semuanya berkontribusi pada pembentukan dan pematangan iman kami. Dalam setiap langkah, kami belajar untuk lebih dekat dengan Tuhan, mendengarkan kehendak-Nya, dan berusaha mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengolah Diri Bersama Tuhan
Salah satu aspek yang sangat berharga dalam perjalanan kami adalah proses pengolahan diri bersama Tuhan. Kami telah bersama-sama menghadapi berbagai situasi yang menguji kesabaran dan ketahanan kami, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual kami. Dalam suka dan duka, kami belajar untuk mencari makna dan tujuan dalam setiap peristiwa yang terjadi. Proses ini seringkali melibatkan refleksi mendalam, doa, dan pembelajaran yang berkelanjutan.
Selama waktu-waktu ini, kami belajar untuk lebih mendalami ajaran Kristus dan menerapkannya dalam kehidupan kami. Kami menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan dukungan satu sama lain, serta dalam hubungan kami dengan Tuhan. Dengan demikian, pengolahan diri ini bukan hanya sekedar latihan rohani, tetapi juga pengalaman transformasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kami.
Menemukan dan Mendengarkan Kehendak Tuhan
Salah satu aspek terpenting dari perjalanan ini adalah usaha kami untuk menemukan dan mendengarkan kehendak Tuhan. Kami menyadari bahwa untuk benar-benar mengikuti Kristus, kami harus membuka hati dan pikiran kami terhadap apa yang Tuhan inginkan dari kami. Ini melibatkan refleksi mendalam, mendengarkan suara-Nya melalui doa dan kontemplasi, serta berusaha untuk memahami bagaimana kami bisa melayani dan mencintai sesama dengan cara yang sesuai dengan panggilan-Nya.
Dalam proses ini, kami sering kali menghadapi tantangan dan kebingungan, tetapi kami belajar bahwa dalam setiap situasi, Tuhan selalu menyediakan petunjuk dan dukungan. Melalui pengalaman-pengalaman ini, kami menjadi lebih peka terhadap bimbingan-Nya dan lebih siap untuk melangkah dalam arah yang telah Dia tetapkan.
Balasan Kasih Tuhan dalam Hidup Kami
Bagi saya pribadi, mengikrarkan kaul ini adalah bentuk balasan kasih kepada Tuhan yang telah begitu murah hati dalam kehidupan saya. Setiap hari, saya merasakan kasih dan karya Tuhan melalui berbagai pengalaman hidup — baik yang menyenangkan maupun yang menantang. Dalam suka dan duka, Tuhan terus-menerus bekerja untuk membentuk dan menguatkan iman saya. Dengan mengikrarkan kaul ini, saya berharap dapat membalas kasih-Nya dengan memberikan diri saya sepenuhnya dalam pelayanan dan pengabdian. Perjalanan kami dalam mengikuti Kristus melalui kaul ini adalah sebuah perjalanan yang penuh makna dan transformasi. Ini bukan akhir, tetapi awal dari babak baru dalam hidup kami. Kami berkomitmen untuk terus berjalan dalam iman, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan merayakan setiap langkah kecil dalam perjalanan ini dengan penuh syukur.
Kami bersyukur atas dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami. Dengan penuh harapan, kami melangkah maju, bertekad untuk terus mengejar panggilan Tuhan dan melayani dengan sepenuh hati. Hari ini adalah sebuah awal, dan kami sangat bersemangat untuk apa yang akan datang dalam perjalanan ini, dengan penuh iman dan sukacita di hati.
Oleh: Fr. Adit, OMI