Dari beberapa tahap pembinaan di Pranovisiat OMI, kami telah usai menjalani masa probasi kerja. Pada masa ini, para Pranovis diutus untuk memperoleh pengalaman kerja dan hidup di tengah masyarakat. Misalnya, bekerja di toko/proyek bangunan, rumah makan, laundry, ataupun tempat-tempat lainnya. Selama tiga hari, mulai dari tanggal 18-20 Februari 2024, kami diberikan kesempatan untuk mencari kerja. Pengalaman menyadarkan kami untuk dapat merasakan dan mengalami, serta memosisikan diri sebagai orang yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Kesabaran, kesetiaan, kepercayaan diri, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman, menjadi keutamaan yang sangat penting untuk terus dihayati dalam proses mencari pekerjaa.
Sejak hari Rabu (21/02/2024) hingga Kamis (21/03/2024), menjelang matahari terbenam, saya bekerja di warung ikan bakar Mang Ujang. Pukul 17.15 WIB, saya mulai mendirikan tenda dan menyiapkan arang. Kemudian pukul 18.15 WIB adalah momentum yang ditunggu-tunggu oleh para pelanggan yang berdatangan, karena warung telah dibuka. Sebagai anggota tim di warung ini, saya belajar banyak hal, mulai dari kedisiplinan waktu, kecekatan melayani pelanggan, menyajikan hidangan, membakar ikan, dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Setiap malam, warung ini selalu ramai dengan pelanggan dari berbagai latar belakang, mulai dari pekerja kantoran, mahasiswa, keluarga, serta mereka yang telah usai dari kegiatan gym atau fitness. Saat membereskan piring, gelas, dan mengelap meja, saya merenung tentang bagaimana keramahtamahan tempat ini mampu menyatukan orang-orang dari berbagai perbedaan.
Ketika melihat juru masaknya, Mang Ujang, yang dengan cekatan memasak berbagai menu makanan, saya tersadar akan kerja keras dan dedikasi yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat keahlian seperti itu. Setiap gerakan tangan beliau menjadi cermin dari pengalaman bertahun-tahun yang tidak ternilai harganya. Seiring larutnya malam, suasana di warung berubah menjadi lebih tenang. Pelanggan mulai pulang dan kami pun membereskan tenda serta peralatan dapur. Saat itulah saya merenung tentang betapa pentingnya kerja keras, ketekunan, dan kerja sama dalam mencapai kesuksesan, bahkan dalam hal-hal sekecil apa pun.
Pukul 23.00 WIB telah tiba, waktu untuk kembali ke Pranovisiat OMI. Saya pulang dengan membawa keutamaan tentang daya juang, kerja sama sebagai tim, dan arti sebenarnya dari semangat jiwa misionaris yang melayani dengan sukacita.
Oleh: Pn. Enggal Larentius Sali Bangga