oleh : Mariodus More (pranovis OMI)

Sebelum merayakan Perayaan Natal, kebanyakan orang sibuk mendekorasi rumah mereka dengan pernak-pernik Natal, seperti gua Natal, pohon Natal, ataupun sebuah kandang Natal sederhana. Tradisi itu juga terjadi dalam komunitas kami, Pranovisiat OMI. Memang bisa dibilang komunitas kami agak terlambat mempersiapkan karena baru mulai pada tanggal 22 Desember (3 hari sebelum Natal). Setelah kami semua berkumpul, barulah kami menemukan ide untuk membuat gua dan pohon Natal yang cukup besar. Kami sadar, waktunya begitu singkat untuk menyelesaikan. Agak kewalahan sebenarnya.

Sebagai satu komunitas, kami bekerja layaknya sebuah tim. Kami membagi tugas sesuai jumlah anggota komunitas yang ada. Ada yang membuat gua Natal di dalam kapel, ada juga yang pohon dan kandang Natal di ruang makan kami. Meskipun cukup terburu-buru dalam mendekor pernak-pernik natal ini, namun kami tetap merasakan kebahagiaan sebagai satu komunitas. Apalagi sesudah melihat hasil gua, pohon, dan kandang Natal yang kami buat. Rasanya puas, lega, dan bahagia. Gua yang sederhana dengan kerlap-kerlip lampunya sungguh menambah semarak perayaan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Dekorasi itu membuat suasana Natal kami semakin terasa ketika kami sedang berdoa maupun menyantap makanan.

Kami menemukan kebersamaan komunitas yang sesungguhnya. Kami juga belajar nilai pengorbanan, karena untuk menyelesaikan dekorasi Natal tepat waktu kami harus merelakan jam istirahat siang dan jam studi pribadi sebelum doa malam. Kami juga belajar untuk mengembangkan sikap tanggap terhadap kebutuhan komunitas, mengutamakan kepentingan bersama di atas agenda pribadi. Lewat segala persiapan itu pula, kami diajak pula untuk menyambut kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup sehari-hari. Tidak sebatas perayaan Natal saja.