Trust and finding God in Everything
“Peregrinasi 2024!!….. Trust and Finding God in Everything” menjadi sebuah akhiran dari yel yel para novis OMI yang digaungkan sebelum, saat dan sesudah peregrinasi selesai. Peregrinasi adalah peziarahan untuk menemukan Tuhan dengan berjalan kaki. Secara resmi peregrinasi dilaksanakan oleh para novis OMI pada tanggal 19 Juni sampai 26 Juni 2024. Peregrinasi tahun ini dilakukan oleh para novis OMI dengan berjalan kaki sepanjang 227 km dari Gua Maria Pohsarang Kediri menuju ke Novisiat OMI Yogyakarta. Peregrinasi telah menjadi program tahunan yang dimulai sejak tahun 2023. Tahun sebelumnya, menggunakan rute yang sama, ada Sembilan novis yang berjalan kaki menuju Novisiat OMI Yogyakarta. Tahun ini peregrinasi dilaksanakan oleh enam orang novis yang terdiri dari empat frater dan dua bruder.
Dalam peregrinasi ini, para novis membagi rute menjadi 7 bagian di mana setiap rutenya para novis akan berjalan sekitar 33 km dalam satu hari. Pada intinya para novis sungguh-sungguh menyiapkan peregrinasi tahun ini dengan begitu baik. Sebelum peregrinasi dimulai mereka juga telah mempersiapkan fisik dengan berolahraga tiap paginya, selain itu para novis juga menyiapkan batin dan rohani dengan berbagai pendalaman hidup doa bersama. Hal ini dilakukan agar para novis siap secara mental, fisik dan juga rohani. Yang menarik dari peregrinasi kali ini adalah para novis berjalan tanpa uang dan tanpa alat komunikasi hanya berbekalkan baju yang dipakai dan sepasang baju ganti serta tongkat dan caping. Para novis melaksanakan peregrinasi dengan berbagai visi pribadi dan visi bersama sebagai komunitas. Mereka mengandalkan penyertaan Tuhan lewat orang-orang baik yang mereka temui sepanjang perjalanan.
Peregrinasi kali ini menjadi sebuah rahmat yang patut disyukuri oleh kami semua. Peregrinasi ini bukan hanya soal berjalan untuk pulang. Lebih dari itu kami diajak melihat lebih dalam bahwa Allah menyediakan semuanya dengan penuh kasih dan tanpa syarat. Saat kami berjalan bukan dikenal sebagai novis OMI tetapi dengan identitas samaran. Dari hal itu, justru kasih Allah nampak nyata dan makin membuktikan pada kami bahwa ia mencintai kami secara personal lepas dari status juga prestasi yang menjadi tolok ukur manusiawi. Perjalanan ini menjadi sarana bagi kami untuk mempercayai Allah sesungguhnya dan menemukan-Nya secara konkret dalam tiap pengalaman dan perjumpaan kami.
Banyak kisah menarik dalam peregrinasi ini. Untuk lebih lanjut para novis menuliskan berbagai kisah dan pengalaman dalam bentuk buku yang akan diterbitkan. Selamat membaca dan semoga menginspirasi kita semua. Allah maha baik, kasih-Nya tak bersyarat. LJC et MI.
Fr Nov. Marvinio Andhika
