BLOG

&

POST

SELAMAT JALAN: SANG MISIONARIS PERINTIS

February 8, 2024

Rm. Jacques Chapuis, OMI atau yang kerap disapa Pastor Yak, merupakan seorang misionaris OMI dari perancis yang banyak mendedikasikan diri untuk melayani umat di pedalaman Kalimantan Barat. Yaps, beliau seorang misionaris yang turut merintis karya misi OMI di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan. Pada bulan Januari 1977, Pastor Jacq bersama rekan-rekan misionarisnya meninggalkan tanah Perancis untuk memulai karya misi mereka di Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat.

Kehadiran para misionaris merupakan rahmat Tuhan yang dialami oleh masyarkat di Kalimantan Barat. Karya mereka dalam mewartakan Injil sampai ke daerah pedalaman menjadi bukti konkrit akan nilai keutamaan seorang Misionaris Oblat. Dari beberapa Misionaris Perancis, hanya pastor Jacq yang memutuskan untuk menjadi seorang warga negara Indonesia (WNI) dan menetap di Kalimantan. Hal ini sebagai bentuk pengabdiannya dalam pelayanan kepada umat di sana. Beliau lah yang juga merintis beberapa paroki OMI seperti Paroki Dangkan Silat dan Paroki Sepauk.

“Pastor Jacq sangat dekat sekali dengan kami khususnya OMK di Paroki Sepauk. Beliau selalu menyempatkan diri kalau kami mengadakan kegiatan, tidak pernah meninggalkan kami. Dan Beliau sangat peka betul kalau kami butuh bantuan. Beliau selalu memastikan kami baik2 saja. Beliau sosok yang baik sekali, walaupun tidak semua bisa paham dengan karakter beliau. Beliau sangat teliti dalam hal apapun, senang berbaur dengan siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Beliau pribadi yang tegas, ia akan bilang salah kalau itu salah. Beliau suka tourney ke stasi-stasi yang jauh walaupun pada saat itu umurnya sudah tidak muda lagi, tetapi semangat pelayanannya sangat tinggi. Banyak hal yang tidak bisa kami ceritakan semua, karena banyak hal baik yang ada pada beliau.”Ungkap Olyn, salah seorang OMK Sepauk.

Pastor Jacq bersama OMK Paroki St. Petrus dan Andreas, Sepauk, Kalimantan Barat

“Menurut saya, beliau adalah orang yang paling peka dan pekerja keras untuk memperjuangkan kerajaan Allah. Beliau membuktikan bahwa ‘melayani yang tak terlayani’ tidak hanya motto saja, namun lebih pada tindakan nyata dan itu di rasakan oleh orang yang ia jumpai terlebih umat di Sepauk khususnya. Beliau juga mengajarkan arti cinta sejati, yaitu mencintai tanpa batas. Beliau Juga sangat dekat dengan Kaum Muda dan begitu mencintai Kamu muda. Maka jujur saja, kami di Sepauk benar-benar merasakan kehilangan Pastor Jacq. Bahkan sempat berpikir apakah di kemudian hari ada sosok seperti Beliau di sepauk ini.” Ungkap Edo, salah seorang umat Sepauk.

Romo Provinsial (Rm. Tarsisius Eko Saktio, OMI), menyambangi jenazah Romo Jacques, OMI

Sosok Pastor Jacq terkenal sangat menyatu dengan umat. Beliau yang adalah seorang ‘bule’ dapat menyesuaikan diri dengan adat budaya Kalimantan dan sangat diterima hangat oleh masyarakat di sana. Terima kasih Pastor Jacq atas teladan yang engkau berikan sebagai seorang misionaris oblat. Pengabdian dan teladan yang engkau tunjukan, menjadi bukti nyata akan pelayanan tulus, dan kesetiaan untuk mengikuti-Nya. Selamat beristirahat dengan tenang, doakan kami yang masih berziarah di dunia ini. 

Fr. Benedictus Gerald, OMI

Live Misa Requem Pastor Jacques Chapuis, OMI di Gereja Katedral Sintang
SEMUA BERITA
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram