Misi Tempat Doa dan Ziarah 

Awal mula

Devosi kepada Maria menjadi salah satu tradisi Oblat yang sudah mengakar sejak zaman Bapa Pendiri. Kongregasi OMI mempunyai sejarah bermisi melayani tempat ziarah, sehingga pelayanan tersebut menjadi dasar aktivitas memperluas misi apostolik (Gua Maria di Notre Dame de La Garde, Notre Dame de Talence, Notre Dame de Bon Secours, Notre Dame de Sion dan Notre Dame de Clery), dan mendukung misi berkhotbah (di Limoges, Nancy, Autun dan Angers). Pengelompokan pertama berdasarkan kelanjutan misi paling awal di Notre Dame du Laus tahun 1818, berlanjut di Notre Dame de L`Osier tahun 1834 dan Notre Dame de Lumieres tahun 1837. Bulan Agustus 1818, Vikjen Digne meminta agar St. Eugenius dan komunitas Missionaries of Provence menerima tanggung jawab mengurus tempat ziarah Maria di Notre Dame de Laus. Sejak menerima misi untuk melayani tempat ziarah, komunitas segera memperluas tujuan kongregasi dan mulai terbuka dengan pelayanan tempat ziarah Maria. Pelayanan tempat ziarah mulai adopsi ke dalam Konstitusi dan Aturan OMI sejak saat itu.
Notre Dame de La Garde
Notre-Dame de la Garde
Notre Dame De L'Osier
Kondisi tempat ziarah saat itu masih jauh dari yang diharapkan oleh St. Eugenius. Banyak peziarah yang datang ke tempat ziarah hanya untuk pergi jalanjalan, berkumpul untuk mencari lokasi, maupun hanya mencari hiburan. Berdasarkan situasi yang menyedihkan di Notre Dame De L`Osier, St. Eugenius menulis:
“Devosi tanpa terasa telah menurun. Sedikit demi sedikit tempat ziarah menjadi tiada artinya selain menjadi tempat tamasya bagi orang-orang yang ingin keluar dari rutinitas saat mengunjungi L`Osier. Di lain waktu, L`Osier menjadi tempat berkumpul, mencari selingan, semata-mata mencari hiburan tanpa ada kehendak religius apapun, aktivitas yang tidak membuat siapapun semakin kudus dalam melakukan perjalanan.”
Pengalaman tersebut membuat St. Eugenius mendorong para Oblat agar berjuang mengarahkan kembali keutamaan yang telah disalah mengerti oleh kebanyakan orang. St. Eugenius mengajak para Oblat dengan cara memberi khotbah dengan tema pertobatan bagi peziarah sehingga mampu memberikan semangat peziarah untuk semakin mencintai Maria. St. Eugenius juga berharap kepada peziarah agar mendoakan para Oblat yang pergi bermisi di berbagai tempat ziarah dan berdoa untuk dunia.

St. Eugenius de Mazenod dan para Oblat perdana melihat tujuan pelayanan tersebut berkaitan erat dengan misi berkotbah di paroki-paroki sebab memberikan tempat-tempat suci bagi orang-orang yang imannya telah ditumbuhkan. Orang-orang
tersebut datang ke tempat-tempat suci termasuk Gua Maria untuk pengakuan dosa dan untuk memperbarui komitmen iman Kristiani mereka. Pelayanan gua Maria mendukung tujuan para Oblat, pertama karena beberapa tempat suci telah
ditinggalkan pada masa revolusi Perancis. Para Uskup mencari imam yang mau dan mampu memulihkan tempat ziarah kuno demi membangkitkan iman masyarakat Perancis, khususnya yang berada di pinggir kota.

Eugenius menerima permintaan mengurus tempat ziarah demi generasi Oblat selanjutnya dan kehidupan rohani umat beriman dengan kesadaran bahwa mengurus tempat ziarah selalu ada kesempatan misi, antara lain misi: (1) menarik peziarah untuk berdevosi kepada Maria, (2) menjadikan misi permanen, (3) memberi sakramen pertobatan bagi peziarah (4) menghormati dan meningkatkan devosi kepada Maria, (5) meningkatkan relasi, semangat juang dan pengudusan dalam hidup imamat bersama keuskupan. Eugenius menuliskan surat saat kunjungan ke tempat ziarah Notre Dame de L`Osier 16 Juli 1835, “kita terus bermisi dan akan menyebarkan devosi kepada Bunda Maria.

Perkembangan misi tempat doa

Tahun 1842, para Oblat dipercayakan mengurus tempat ziarah di Notre Dame de Bon Secours. Para Oblat ditugaskan untuk membangun rumah dan sekolah. Mereka mengundang Suster Kongregasi Saint Joseph untuk membangun rumah yang pantas bagi peziarah wanita dan untuk kepentingan retret. Mereka juga memperbaiki gereja yang kecil dan sudah rusak. Tahun 1862, hampir 100.000 peziarah datang setiap tahun di tempat ziarah Notre Dame de Bon Secours. Kehidupan spiritual umat meningkat ditandai dengan 500 penerimaan komuni yang datang tempat itu setiap minggu, dan 5000-6000 orang saat perayaan atau pesta.

Tahun 1850, Mgr. Eugene mengutus 5 Oblat untuk tinggal di rumah komunitas dekat tempat ziarah Notre Dame de La Garde untuk memperluas kapel dan mendirikan monument “Bunda Kita Penasihat Yang Baik” yang sangat megah dan tetap berdiri indah hingga sekarang. St. Eugene selalu mengunjungi tempat ini untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan dan pekerjaan yang penting. St. Eugenius pernah memberi penekanan dengan mengatakan, “Penghormatan kepada Maria tidak mungkin akan berlebihan, asalkan kita menganggap Maria sebagai ciptaan Allah, karena Allah selalu mendapat penyembahan tertinggi.”

Dalam konteks saat ini, ketika banyak orang dari seluruh dunia berpergian sebagai imigran, migran, peziarah dan wisatawan, pelayanan para Oblat di tempat-tempat suci menjadi lebih berarti dari waktu sebelumnya untuk menawarkan tempat yang terbuka, menawarkan doa, dan perjumpaan. Setelah kematian Bapa Pendiri pada 21 Mei 1861, para oblat setia pada semangat misionaris St. Eugenius dan tetap kreatif dalam pelayanan. Para Oblat pernah diberi tanggung jawab melayani beberapa tempat suci Maria di Perancis, yaitu di (1) Notre-Dame d`Arcachon,Gindore, (2) Notre-Dame de Neuvizy, Ardennes, (3) Notre-Dame de Benoit-Vaux, Meuse. Beberapa tempat sakral Maria yang masih dikelola oleh para Oblat sampai sekarang yaitu (1) Notre-Dame de Pontmain, Mayenne, (2) Notre-Dame de Neunkirch, Bas-Rhin dan (3) Notre-Dame de Lourdes, di mana Bunda Maria menampakkan diri pada St. Bernardette dan mengatakan, “Que soy era Immaculada
Councepciou (I am the Immaculate Conception)”. Gua Maria yang dilayani langsung oleh misionaris Oblat, menjadi tempat untuk belajar, beristirahat, sekaligus menjadi rahmat Tuhan di antara misi berkotbah.
Gua Maria Lourdes

Misi OMI dalam pelayanan Gua Maria di dunia:

Africa-Madagascar

Mère de Dieu, Notre-Dame de Czestochowa, Figuil, Cameroun
Sanctuaire Notre-Dame de la Mission, Ziguinchor, Sénégal
Sanctuaire Notre-Dame de la Paix, Ziguinchor, Sénégal
Eshowe Ngome Shrine, Vryheid, South Africa

Asia-Oceania

Gua Maria Kaliori, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Our Lady of Lourdes Shrine, Derekabad, Pakistan
Our Lady of Lourdes Grotto, Tamontaka, Philippines
Our Mother of Perpetual Help Shrine, Binoligan, Kidapawan City, Philippines
Shrine of Our Lady of Grace, Caloocan City, Philippines
Our Lady of Good Voyage, Charddy (Jaffna), Sri Lanka
Our Lady of Fatima Shrine, Colombo, Sri Lanka (Shrine of the Miraculous Medal)

Latin America

Nuestra Señora de la Carrodilla, Carrodilla-Mendoza, Argentina
Nuestra Señora de Lourdes, Iquique-Cavancha, Chile
Santuario Virgen de Itacua, Kambyreta, Paraguay

Canada-US

Sanctuaire Notre-Dame du Cap, Trois Rivières, Québec, Canada
Lourdes Grotto/Tepeyac Shrine, San Antonio, TX, USA
Our Lady of the Snows National Shrine, Belleville, IL, USA
Basilica of the National Shrine of the Immaculate Conception, Washington, DC, USA

Europe

Maria Taferl, Pfarrei und Wallfahrt Schmerzhafte Muttergottes, Austria
Our Lady of Fatima in Szumilino, Byelorussia
Nativité de Notre-Dame, Neunkirch, France
Notre-Dame de Lourdes, France
Notre-Dame de Lumière, France
Notre-Dame de Pontmain, France
Lourdes Grotto, Inchicore, Ireland
Maria SS. Assunta, Santa Maria a Vico, Italy
Our Lady of Koden, Poland
Holy Virgin Mary of Tyvriv, Tyvriv, Ukraine

Misi pelayanan tempat doa lainnya:

Africa-Madagascar

Blessed Joseph Gerard Shrine, Roma, Lesotho

Asia-Oceania

Santo Niño Parish in Midsayap, Cotabato, Philippines

Canada-USA

Lac Ste. Anne Pilgrimage, Alberta Beach, AB, Canada
St. Joseph the Worker Shrine, Lowell, MA, USA
Our Lady of Guadalupe Church and International Shrine of St. Jude, New Orleans, LA, USA

Europe

Klokoty (Tabor), Czech Republic
Sanctuaire de Sacre Coeur, Nice, France
St. Rupertus, Bingen, German
Holy Cross, Bieliny, Poland
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram